Siapa bisa menyangkal kemegahan turnamen antarklub Eropa bernama Liga Champions? Oleh karenanya sebuah laga puncak dari sebuah turnamen yang megah sudah selayaknya dihelat di stadion yang megah.
Musim ini, final Liga Champions akan digelar di Stadion Allianz Arena yang berada di kota Munich. Allianz Arena memiliki kapasitas 66.000 tempat duduk dan setiap akhir pekan biasa menjadi kandang dari Bayern Munich dan TSV 1860 Munich.
Allianz Arena menjadi pelanjut tradisi stadion-stadion "wah" dalam menggelar pertarungan antara raksasa-raksasa untuk ditahbiskan sebagai yang terkuat di Eropa pada musim tersebut.
Dari Olympic Stadium di Athena hingga Wembley di London, semua menjadi saksi bagaimana AC Milan hingga Barcelona mengangkat trofi lambang supremasi klub terbaik di Eropa.
Sebelum melihat siapa yang akan berlaga di Allianz Arena musim ini, detikSport merangkum lima stadion yang pernah menjadi final Liga Champions dalam lima musim terakhir.
Musim ini, final Liga Champions akan digelar di Stadion Allianz Arena yang berada di kota Munich. Allianz Arena memiliki kapasitas 66.000 tempat duduk dan setiap akhir pekan biasa menjadi kandang dari Bayern Munich dan TSV 1860 Munich.
Allianz Arena menjadi pelanjut tradisi stadion-stadion "wah" dalam menggelar pertarungan antara raksasa-raksasa untuk ditahbiskan sebagai yang terkuat di Eropa pada musim tersebut.
Dari Olympic Stadium di Athena hingga Wembley di London, semua menjadi saksi bagaimana AC Milan hingga Barcelona mengangkat trofi lambang supremasi klub terbaik di Eropa.
Sebelum melihat siapa yang akan berlaga di Allianz Arena musim ini, detikSport merangkum lima stadion yang pernah menjadi final Liga Champions dalam lima musim terakhir.
1. Olympic Stadium, Athena (2007)
FOTO:
Stadion ini memiliki nama lain "Spiros Louis", yang merupakan nama seorang pelari yang memenangi olahraga maraton modern pertama pada tahun 1896. Olympic Stadium Athena juga merupakan salah satu dari beberapa stadion yang mendapatkan predikat UEFA Elite Stadium.
Dengan kapasitas sebesar 75.000 tempat duduk, Olympic Stadium menjadi saksi bagaimana Milan membalas kekalahan dari Liverpool di Istanbul dua tahun sebelumnya. Dua gol dari Filippo Inzaghi hanya bisa dibalas satu gol dari Dirk Kuyt. Rossoneri menang 2-1.
Selain menggelar final Liga Champions 2007, Olympic Stadium juga pernah digunakan untuk menjadi venue pada perhelatan Olimpiade 2004.
Setiap harinya, stadion yang dibangun pada tahun 1979 ini menjadi kandang bagi AEK Athens dan Panathinaikos, serta kerap menjadi tuan rumah bagi pertandingan kandang tim nasional Yunani.
Dengan kapasitas sebesar 75.000 tempat duduk, Olympic Stadium menjadi saksi bagaimana Milan membalas kekalahan dari Liverpool di Istanbul dua tahun sebelumnya. Dua gol dari Filippo Inzaghi hanya bisa dibalas satu gol dari Dirk Kuyt. Rossoneri menang 2-1.
Selain menggelar final Liga Champions 2007, Olympic Stadium juga pernah digunakan untuk menjadi venue pada perhelatan Olimpiade 2004.
Setiap harinya, stadion yang dibangun pada tahun 1979 ini menjadi kandang bagi AEK Athens dan Panathinaikos, serta kerap menjadi tuan rumah bagi pertandingan kandang tim nasional Yunani.
2. Luzhniki, Moskow (2008)
FOTO:
Setelah final tahun 2007, Presiden UEFA Michel Platini ingin agar final Liga Champions dihelat pada stadion yang memiliki kapasitas, setidaknya, 70.000 tempat duduk. Ia menyebut keamanan penonton menjadi alasannya.
Maka, dipilihlah Luzhniki untuk menggelar final pada tahun 2008. Luzhniki memiliki kapasitas 78.360 tempat duduk dan merupakan salah satu stadion termegah yang dimiliki Rusia. Stadion itu juga mengantongi predikat UEFA Elite Stadium.
Stadion yang juga menjadi tempat digelarnya final Piala UEFA 1999 ini menjadi saksi bagaimana dua raksasa asal Inggris, Manchester United dan Chelsea, bertarung hingga babak adu penalti untuk menentukan siapa yang terbaik.
Pada babak adu penalti, Cristiano Ronaldo dan John Terry gagal mengeksekusi tendangan dengan baik. Sementara tendangan terakhir dari kubu Chelsea, yang dialgojoi oleh Nicolas Anelka, berhasil ditepis Edwin Van der Sar. MU pun keluar sebagai juara.
Maka, dipilihlah Luzhniki untuk menggelar final pada tahun 2008. Luzhniki memiliki kapasitas 78.360 tempat duduk dan merupakan salah satu stadion termegah yang dimiliki Rusia. Stadion itu juga mengantongi predikat UEFA Elite Stadium.
Stadion yang juga menjadi tempat digelarnya final Piala UEFA 1999 ini menjadi saksi bagaimana dua raksasa asal Inggris, Manchester United dan Chelsea, bertarung hingga babak adu penalti untuk menentukan siapa yang terbaik.
Pada babak adu penalti, Cristiano Ronaldo dan John Terry gagal mengeksekusi tendangan dengan baik. Sementara tendangan terakhir dari kubu Chelsea, yang dialgojoi oleh Nicolas Anelka, berhasil ditepis Edwin Van der Sar. MU pun keluar sebagai juara.
3. Olimpico, Roma (2009)
FOTO:
Sama seperti Olympic Stadium dan Luzhniki, stadion ini juga memiliki lintasan lari di sekeliling lapangan. Berkapasitas 73.261 tempat duduk, stadion ini biasa menjadi rumah bagi SS Lazio dan AS Roma.
Olimpico merupakan salah satu stadion yang bisa dibilang sudah tua, mengingat mereka dibangun pada tahun 1928. Mereka sempat mengalami pemugaran ketika Italia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1990.
Selain menjadi tempat dihelatnya event olahraga, Olimpico juga kerap menjadi arena untuk konser-konser musik.
Pada final tahun 2009, Olimpico menjadi saksi bagaimana Manchester United berhasil tembus ke final turnamen untuk dua musim berturut-turut. Namun, mereka kalah 0-2 di tangan Barcelona yang musim itu memang tengah menggila.
Olimpico merupakan salah satu stadion yang bisa dibilang sudah tua, mengingat mereka dibangun pada tahun 1928. Mereka sempat mengalami pemugaran ketika Italia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1990.
Selain menjadi tempat dihelatnya event olahraga, Olimpico juga kerap menjadi arena untuk konser-konser musik.
Pada final tahun 2009, Olimpico menjadi saksi bagaimana Manchester United berhasil tembus ke final turnamen untuk dua musim berturut-turut. Namun, mereka kalah 0-2 di tangan Barcelona yang musim itu memang tengah menggila.
4. Santiago Bernabeu, Madrid (2010)
FOTO:
Siapa tak kenal Stadion Santiago Bernabeu? Dinamai untuk menghormati salah satu presiden Real Madrid, Santiago Bernabeu Yeste, Bernabeu menjadi salah satu staion elit yang namanya bergaung sampai keluar Eropa.
Kandang dari Real Madrid ini memiliki kapasitas 85.454 tempat duduk dan menjadi salah satu stadion dengan kapasitas terbesar di Eropa. Bernabeu menjadi saksi bagaimana Jose Mourinho, yang kelak akan menjadi manajer Madrid, mengangkat trofi Liga Champions-nya yang kedua.
Mourinho membawa Inter Milan menang 2-0 atas Bayern Munich lewat dua gol dari Diego Milito. Keberhasilan ini juga membuat Inter meraih predikat treble winner.
Tak lama setelah laga selesai, Mourinho tertangkap kamera memeluk Marco Materazzi di luar stadion. Pelukan itu kemudian diketahui sebagai pelukan perpisahan karena The Special One akan menukangi Los Blancos di musim berikutnya.
Kandang dari Real Madrid ini memiliki kapasitas 85.454 tempat duduk dan menjadi salah satu stadion dengan kapasitas terbesar di Eropa. Bernabeu menjadi saksi bagaimana Jose Mourinho, yang kelak akan menjadi manajer Madrid, mengangkat trofi Liga Champions-nya yang kedua.
Mourinho membawa Inter Milan menang 2-0 atas Bayern Munich lewat dua gol dari Diego Milito. Keberhasilan ini juga membuat Inter meraih predikat treble winner.
Tak lama setelah laga selesai, Mourinho tertangkap kamera memeluk Marco Materazzi di luar stadion. Pelukan itu kemudian diketahui sebagai pelukan perpisahan karena The Special One akan menukangi Los Blancos di musim berikutnya.
5. Wembley, London (2011)
FOTO:
Wembley dahulu dikenal dengan dua menara kembarnya. Namun, sejak direnovasi pada tahun 2003, kedua menara itu hilang dan sebagai gantinya muncul busur yang melengkung di atas stadion tersebut. Nama Wembley pun berubah menjadi New Wembley.
Wembley punya kapasitas 90.000 tempat duduk dan biasanya tak hanya digunakan untuk pertandingan sepakbola, tetapi juga rugby dan arena untuk konser musik. Muse menjadi band pertama yang menghelat konsernya pada stadion tersebut.
Wembley menjadi tuan rumah untuk laga antara Manchester United dan Barcelona, yang mana merupakan pertemuan kedua mereka setelah final pada tahun 2009. 'Setan Merah' bertekad untuk membalas kekalahan 0-2 di Roma, namun mereka belum berhasil menghentikan kecepatan dan kegesitan Lionel Messi dkk.
Dalam laga yang dihelat pada tanggal 28 Mei 2011 itu, Barca menang 3-1.
Wembley punya kapasitas 90.000 tempat duduk dan biasanya tak hanya digunakan untuk pertandingan sepakbola, tetapi juga rugby dan arena untuk konser musik. Muse menjadi band pertama yang menghelat konsernya pada stadion tersebut.
Wembley menjadi tuan rumah untuk laga antara Manchester United dan Barcelona, yang mana merupakan pertemuan kedua mereka setelah final pada tahun 2009. 'Setan Merah' bertekad untuk membalas kekalahan 0-2 di Roma, namun mereka belum berhasil menghentikan kecepatan dan kegesitan Lionel Messi dkk.
Dalam laga yang dihelat pada tanggal 28 Mei 2011 itu, Barca menang 3-1.